JakartaNews.web.id – Dinas Pertahanan Sipil Gaza melaporkan telah melaksanakan 45 misi kemanusiaan di seluruh wilayah Jalur Gaza dalam kurun waktu 24 jam, terhitung sejak Minggu (10/8) pagi hingga Senin (11/8) pagi. Operasi tersebut mencakup dua pemadaman kebakaran, delapan aksi penyelamatan, 24 layanan ambulans, dan 11 misi lainnya yang bersifat darurat.
Di Gaza Utara, tim evakuasi mengangkut seorang petugas Pertahanan Sipil yang mengalami luka akibat kecelakaan lalu lintas menuju Rumah Sakit al-Shifa. Selain itu, beberapa warga yang terluka di Beit Lahiya dan Kota Gaza berhasil dievakuasi, termasuk korban luka tembak yang membutuhkan penanganan segera.
Sementara di Kota Gaza, petugas membersihkan puing dan bahaya dari bangunan yang rusak, mengevakuasi tiga jenazah, serta menyelamatkan tiga korban luka di dekat area pelabuhan. Tim juga bergerak cepat merespons serangan udara di kawasan padat penduduk Sabra.
Di wilayah tengah Gaza, kebakaran di sebuah apartemen di al-Sawarha berhasil dipadamkan. Ambulans mengangkut sejumlah pasien dari rumah, sekolah, dan kamp pengungsian untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat.
Di Khan Younis, lima jenazah ditemukan di lokasi yang terdampak serangan udara, sementara satu jenazah lainnya dievakuasi dari Jalan Salah Shehadeh. Tim medis juga mengantar pasien ke Rumah Sakit Nasser untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Di Rafah, delapan korban luka akibat serangan di tenda pengungsi kawasan Zoroub berhasil diselamatkan. Petugas juga membantu mengevakuasi truk air yang terjebak serta menangani sejumlah keadaan darurat medis lainnya.
Laporan ini menegaskan besarnya tekanan yang dihadapi tim Pertahanan Sipil Gaza di tengah situasi konflik yang terus berlangsung. Kecepatan dan ketanggapan mereka menjadi kunci dalam menyelamatkan nyawa warga sipil di wilayah yang terdampak serangan.














