banner 728x250

Bupati Ade Kunang Resmikan, Gereja Paroki Cikarang Jadi Ikon Kerukunan di Bekasi

banner 120x600
banner 468x60

Diresmikan Bupati Ade Kunang, Gereja Paroki Cikarang Jadi Ikon Kerukunan di Bekasi

CIKARANG SELATAN – Kehadiran Gereja Katolik Santa Teresa di kawasan Lippo Cikarang bukan hanya sebatas tempat peribadatan. Gedung baru ini juga diharapkan menjadi pusat pembinaan iman, pendalaman rohani, sekaligus penguat nilai sosial yang mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Hal itu ditegaskan Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, saat meresmikan Gereja Katolik Santa Teresa pada Rabu (27/8/2025).

banner 325x300

“Pembangunan gereja ini adalah simbol persatuan, kebhinekaan, sekaligus bukti nyata peran umat Katolik dalam menjaga kerukunan hidup,” ujar Bupati Ade.

Acara peresmian berlangsung meriah dengan kehadiran jajaran Forkopimda, tokoh lintas agama, perwakilan Pemprov Jawa Barat, serta ribuan umat Katolik dari berbagai wilayah Kabupaten Bekasi.

Dalam sambutannya, Bupati Ade menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas rampungnya pembangunan rumah ibadah ini. Ia menegaskan, keberadaan Gereja Paroki Cikarang menjadi tonggak penting pelayanan umat, serta lambang toleransi, persaudaraan, dan semangat kebersamaan di tengah masyarakat Bekasi.

“Saya berharap gereja ini semakin memperkokoh Kabupaten Bekasi sebagai rumah besar yang damai, harmonis, dan menjunjung tinggi nilai toleransi,” tambahnya.

Bupati juga menegaskan komitmen Pemkab Bekasi bersama Forkopimda untuk terus mendukung kehidupan beragama yang rukun. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga persatuan demi tercapainya pembangunan daerah yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.

Sementara itu, Pastor Kepala Paroki Cikarang, Romo Antonius Antara (Romo Aan), mengungkapkan rasa syukur atas perjuangan panjang umat Katolik selama hampir 20 tahun hingga akhirnya gereja ini berdiri megah.

“Semua ini terwujud berkat dukungan pemerintah, TNI-Polri, tokoh agama, dan masyarakat. Kami sebagai umat Katolik, seratus persen warga Indonesia, siap berkontribusi bagi kehidupan bersama,” tutur Romo Aan.

Gereja baru tersebut mampu menampung sekitar 1.800 jemaat dalam satu kali misa, sementara jumlah umat Paroki Cikarang mencapai lebih dari 13 ribu orang. Gedung ini rencananya akan mulai digunakan secara penuh pada 6 September 2025, setelah seluruh proses finishing dan pemindahan selesai dilakukan

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *